Kamis, 13 Maret 2014

Makalah Komunikasi Politik

KOMUNIKASI POLITIK
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
     Salah satu yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia mampu menerapkan komunikasi secara baik antar sesamanya. Tujuan dari berkomunikasi pada dasarnya, untuk mengutarakan maksud seseorang kepada orang lain.
     Penting sekali kemudian menerapkan komunikasi yang baik dalam kehidupan politik. Salah satunya memahami konteks berpolitik itu sendiri, dimana akan ada sesuatu yang perlu dijelaskan kepada konstituen dan itu memerlukan strategi komunikasi politik yang baik.

     Izinkan saya memaparkan dalam makalah komunikasi yang singkat ini, tentang apa itu komunikasi politik, fungsi serta proses - proses yang menyertainya.

1.2 Tujuan
     Sebagaimana hakekatnya sebuah makalah, saya bertujuan agar komunikasi politik dimengerti dan dipahami dari berbagai sudut pandang. Tujuan yang lebih umum dalam membangun masyarakat yang cerdas berpolitik.
1.3 Ruang Lingkup Materi

     Dalam penyajian suatu materi terdapat beberapa dafinisi - definisi atau teori - teori yang kemudian dijadikan sebagai teori dasar dalam pembahasan suatu materi. Dalam  hal ini komunikasi politik juga memiliki aspek tersebut.

     Salah satu teori adalah komunikasi politik menurut Gabriel Almond (1960) yaitu salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. Masih banyak lagi definisi dan teori yang muncul tentang pemaknaan dari komunikasi politik. 
     Oleh sebab itu, dalam kesempatan pembuatan makalah ini, saya mencoba memaparkan lebih luas lagi tentang komunikasi politik beserta aspek lain yang turut serta mendukung berlangsungnya komunikasi politik dalam bermasyarakat dan berpolitik.
Bab II : Landasan Teori
     Komunikasi politik (Political Communication) merupakan gabungan dari dua disiplin ilmu yang berbeda, namun terkait sangat erat, yakni Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik. Oleh karena itu, sebelum memasuki pembahasan tentang pengertian dan proses komunikasi politik, dibahas lebih dulu tentang pengertian komunikasi dan politik.

     Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung maupun tidak langsung. Berbagai definisi tentang komunikasi antara lain : "Who says what in which channel to  whom and with what effects" artinya "siapa mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa dan dengan pengaruh apa" (Harold Lasswell) dan "saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap" (Wilbur Schramm). Dibahas pula tentang fungsi, jenis, komponen, dan proses komunikasi secara umum.

     Unsur - unsur komunikasi yaitu Komunikator/Sender (pengirim pesan), Encoding (proses penyusunan ide menjadi simbol atau pesan), Message (pesan), Media (saluran), Decoding (proses penerjemahan simbol - simbol), Komunikan/eceiver (penerima pesan) dan Feed back / Effect (umpan balik, respon atau pengaruh).
':
    Politik adalah kajian tentang kekuasaan atau seni memerintah. Definisi dari politik, antara lain : "Ho gets what, when, and how" (Harold Laswell), "Authoritative allocation of values / alokasi nilai - nilai secara otoritatif/sah/sesuai dengan kewenangan" ( David Easton), " Kekuasaan dan pemegang kekuasaan" (G.E.G Catlin), "Pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya" (Joyce Mitchell)

Bab III : Pembahasan
     Pengertian komunikasi politik secara sederhana adalah komunikasi yang melibatkan pesan - pesan politik dari komunikator kepada komunikan melalui media massa untuk mencapai efek yang diinginkan sehingga memperoleh feed back.
     Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang konkret sebenarnya telah dilakukan oleh mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung dan seterusnya. Tak heran jika ada yang menjuluki komunikasi politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.
     Dalam praktiknya, komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan saehari - hari. Sebab dalam aktifitas sehari - hari tidak satupun manusia tidak berkomunikasi dan kadang - kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar soal kenaikan bbm, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab sikap pemerintah menaikkan bbm sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR. Gabriel Almond (1960) : "komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. "All of the functions performed in the political system, political socialisation and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule application, and rule adjudication, are performed by means of communication."
     Komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan - pesan yang terjadi pada saat keenam fungsi lainnya itu dijalankan. Hal ini berarti bahwa fungsi komunikasi politik terdapat secara inherent didalam setiap fungsi sistem politik. Political communication is a process by which a nations leadership, media and citizenry exchange and confer meaning upon messages that telate to the conduct of public policy (Perloff).
     Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa. Jack Plano dkk, kamus analisa politik : komunikasi politik adalah penyebaran aksi, makna, atau pesan yang bersangkutan dengan fungsi suatu sistem politik, melibatkan unsur - unsur komunikasi seperti komunikator, pesan dan lainnya.
     Kebanyakan komunikasi politik merupakan lapangan wewenang lembaga - lembaga khusus, seperti media massa, badan informasi pemerintah atau parpol. Namun demikian komunikasi politik dapat ditemukan dalam setiap lingkungan sosial, mulai dari lingkup dua orang hingga ruang kantor parlemen.

     Fungsi komunikasi politik : Komunikasi politik pada hakikatnya berfungsi sebagai jembatan penghubung antara suprastruktur dan infrastuktur yang bersifat interdepedensi dalam ruang lingkup negara. Komunikasi ini bersifat timbal balik atau dalam pengertian lain saling merespon, sehingga mencapai saling pengertian dan diprioritaskan sebesar - besarnya untuk kepentingan rakyat.

     Pola - pola komunikasi politik : Ada beberapa pola komunikasi politik yang diakui di dunia, yakni pola komunikasi politik vertikal. Pola komunikasi ini dibangun antara pemerintah sebagai pemimpin dan rakyat sebagai unsur yang dipimpin. Ada juga pola horizontal, yaitu pola komunikasi yang dibangun antar individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok. Pola komunikasi formal yang dibangun melalui jalur - jalur organisasi formal seperti parpol. Pola komunikasi informal, yaitu komunikasi yang dibangun melalui pertemuan atau tatap muka, dan bukan merupakan pola komunikasi yang mengikuti prosedur atau jalur - jalur organisasi.

     Faktor - faktor yang mempengaruhi pola - pola komunikasi politik, seperti faktor fisik alam, letak geografis, termasuk cuaca dan kondisi wilayah. Faktor teknologi menggunakan alat - alat komunikasi canggih, seperti handphone, komputer, internet dan lain - lain. Faktor sosiokultural, meliputi budaya dan pendidikan. Faktor politis diantaranya pengaruh kebijakan partai dan lain - lain dan faktor ekonomis atau faktor efisiensi penghematan.

     Saluran komunikasi politik, yakni komunikasi massa, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh satu kepada banyak orang, contohnya komunikasi melalui media massa. Komunikasi tatap muka, yaitu komunikasi yang menggunakan  sarana tatap muka langsung maupun poenghubung. Komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh orang perorang, seperti menemui publik atau konstituen atau komunikasi organisasi, yaitu gabungan komunikasi massa dengan komunikasi tatap muka.

     Perangkat komunikasi politik terdiri dari perangkat komunikator politik, seperti personal, kelompok, lembaga atau negara. Perangkat komunikan politik, yaitu masyarakat dalam ruang lingkup yang kecil atau masyarakat umum. Perangkat pesan politik, yaitu propaganda, demonstrasi dan kampanye. Perangkat media politik, yaitu media cetak dan elektronik. Perangkat efek, yaitu  persuasif dan koersif.
 
 Bab IV : Penutup
     Kesimpulan : Komunikasi politik berasal dari dua kata dasar, komunikasi dan politik. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, baik dengan cara penggunaan media sebagai kemasan informasi atau melalui transmisi secara simbolik. Sehingga informasi mudah dimengerti dan pada akhirnya dimiliki kesamaan persepsi. Sedangkan politik adalah  segala upaya untuk memperoleh, mempertahankan, dan memperluas wilayah kekuasaan.
     Sehinggga komunikasi politik bisa disimpulkan sebagai komunikasi yang melibatkan didalamnya pesan - pesan politik dan aktor - aktor politik  atau komunikasi yang berkaitan dengan kekuasaan , jalannya pemerintahan dan kebijakan  pemerintah. Proses komunikasi politik dimaknai sebagai proses penyampaian pesan.
     Pesan politik yang berkaitan dengan  kekuasaan, jalannya pemerintahan, dan kebijakan pemerintahan oleh faktor - faktor politik kepada komunikan melalui media atau saluran - saluran komunikasi politik, sehingga dihasilkan tanggapan atau balasan dari komunikan. Dalam bagan bangun komunikasi politik terdiri dari fungsi komunikasi politik, proses komunikasi politik, pola - pola komunikasi politik, dan faktor yang mempengaruhinya.
Bab V : Daftar Pustaka
  • Dan Nimmo : Komunikasi Politik, Rosda, Bandung, 1982.
  • Gabriel Almond : The Politics of the Development Areas, 1960.
  • Gabriel Almond and G. Bingham Powell, Compratative Politics : A Developmental Approach, New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company, 1976.
  • Mochtar Pabottinggi : "Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik " dalam Indonesia  dan Komunikasi Politik, Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (eds), Jakarta, Gramedia, 1993.
  • Jack Plano dkk : Kamus Analisis Politik , Rajawali, Jakarta, 1989.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar